Tertawa membuat anda jadi sehat dan rileks

Tertawa membuat anda jadi sehat

    Tertawa memang bisa membuat kita lebih senang dan sehat lupakan hal-hal yang tidak kita inginkan, namun jika tertawa harus ada teman saudara ada orang di sekitar kita fotonya yang kita ajak bicara kalau tidak namanya bukan sehat, kegiatan tertawa mampu mengubah rasa sedih dan kita kita menjadi perasaan rileks dan apa pun terasa lebih ringan bahkan bisa lupa dengan hutang.

Ketika anda tertawa Anda memasuki tahap rileks darah dan detak jantung turun menjadi normal sehingga kita merasa lebih tenang rileks santai, tertawa  itu juga merangsang hormon endorphin, sakit alami yang dihasilkan oleh otak.

John Morreallberkata bawa juga memiliki dampak biologis cara mengembalikan mood seseorang ketika kita melontarkan humor atau cerita lucu terutama mengenai kejadian sehari-hari yang kita alami atau masalah-masalah yang kita hadapi di hari-hari, efektif meningkatkan rasa memiliki dan kedekatan satu sama lain.

Itu sebabnya para ahli masalah perkawinan menganjurkan agar anda melibatkan rumor dalam kehidupan sehari-hari bersama pasangan anda.

Merasa kehilangan ide??? Tertawalah karena kegiatan ini bisa membuat kita Berpikir lebih kreatif humor akan menyebabkan hambatan mental kita berpikir secara tidak biasa saat melihat segala sesuatu siapa John Morreall.

Sementara itu William fry dari Universitas Stanford, mengatakan kreativitas dan humor adalah satu hal yang identik.

Tertawa bisa menyatukan dua hal yang sepertinya tidak saling berhubungan ceritakan hubungan.

Teori yang menyatakan tertawa bisa meningkatkan kesehatan pertama kali diungkapkan oleh Norman cousins pada Tahun 1979 lewat bukunya yang sangat Laris Manis namun pada abad 17 seorang dokter dari Inggris thomas pernah menulis, kedatangan badut ke desa ternyata bisa meningkatkan kesehatan daripada 10 kali minum obat, selama berabad-abad para ahli cari kaitan antara mod dan tertawa mereka menemukan bahwa orang yang mempunyai selera humor biasanya jarang depresi dan cemas.

Sementara itu peneliti dari west chester university dipennsylvania mengungkap bahwa pelajar yang menggunakan humor untuk menghadapi masalah biasanya selalu berpikir positif.

Jadi tertawalah sebelum tertawa dilarang