Pemalu adalah diam ,Bagaimana mengatasinya

Anak pemalu pasti ada sebabnya dan ada solusinya,

anak pemalu tidak bisa sukses itu tidak benar

anak pemalu jika mendapatkan lingkungan dan pola asuh yang tidak tepat, ia akan berubah menjadi anak minder. Nantinya lingkungan itu akan merongrong kepercayaan dirinya.
Anak yang menilai harga dirinya rendah. Alhasil, rasa percaya dirinya hancur dan rasa minder mulai muncul.

anak pemalu dan minder cenderung berpikir buruk dan menilai rendah tentang dirinya. 

Ada kecenderungan anak menganggap bodoh, tidak berguna dan label negatif lainnya. Apabila dihadapkan pada masalah atau tantangan, dia akan menganggapnya sebagai sumber utama kecemasan dan frustasi, karena dia mengalami kesulitan dalam menemukan solusi atas suatu masalah.

Disini peran orangtua sangat dibutuhkan, 

orangtua harus melatih mengembalikan sekaligus mengembangkan kepercayaan diri anak. Ketahuilah, percaya diri bukanlah bawaan, melainkan nilai yang tumbuh bertahun-tahun sejalan dengan pengalaman hidup, hingga anak kelak akan memandang positif dan cenderung memiliki harapan realistis terhadap dirinya. 

Percaya diri merupakan kumpulan kepercayaan atau perasaan yang dimiliki anak tentang dirinya, 

yang memotivasi, perilaku, sikap dan penyesuaian emosinya. Jadi, agar anak percaya diri diperlukan pola asuh yang baik serta latihan yang konsisten dan berkesinambungan.

Hargai setiap usaha anak dan penyelesaian masalah atau pekerjaan yang telah anak lakukan. Jangan hanya melihat hasil, tapi lihat juga bagaimana proses anak mendapatkan hal itu. Berikan toleransi bila anak mengalami kegagalan atau kesalahan kecil, dan akirnya anak akan memulai membentuk ide sesui kemampuanya,tidak tertekan oleh kehendak yang lain.

Bagaimana supaya anak tidak pemalu dan bisa meminimalkan sifat pemalu kepada anak???

Berikan pelatihan kepada anak anda agar terampil bicara didepan orang banyak atau umum, dimulai dengan berbicara di depan cermin, lalu didepan orang tua dan saudaranya di rumah dan seterusnya

Ajarkan juga agar ia dapat memimpin dengan memberikannya tugas dan tanggung jawab, misal sebagai ketua kelas yang bisa memimpin teman temanya di sekolah

Hadirkan lingkungan yang aman bagi anak anak supaya Anaka anak tidak merasa cemas atau takut dipersalahkan,Dipermalukan , jadi bahan terwaan bahkan jadi anak yang selalu dijadikan kesalahan,,

Usakan membuat dirinya merasa nyaman dengan perasaannya dengan berbagai keterampilan di lingkungan

Ajari anak untuk mempunyai sikat yang santun bertata krama dalam beragam situasi tertentu. Bagaimana ia belajar percakapan dengan menyapa dulu temannya, semisal menanyakan kabar, memuji penampilan temannya hari itu, atau membagi makanan kecil yang dibawanya

Di antara penyebab internal yang mendera seorang individu, adalah rasa malu, tidak percaya diri dan rendah diri lah yang ikut andil dalam menghambat kesuksesan seseorang. Memang, ada banyak artikel yang menyatakan bahwa ada banyak orang banyak yang pemalu yang menuai kesuksesan dan ketenaran hingga dikenal seantero jagat.

Tapi, itu adalah pengertian yang salah dari rasa malu. Justru, agar sukses seseorang harus memiliki rasa malu. Karena rasa malu (yang manusiawi) merupakan sumber terjaga dan meningkatnya martabat seseorang. 

Nah, yang dimaksud dengan rasa malu di sini adalah rasa malu yang tidak ada dasarnya, yang tidak beralasan dan tidak menunjang produktivitas seseorang dan justru membuat yang bersangkutan kehilangan martabat di muka orang karena tidak menindak seseorang yang telah mencederai harkat dan martabatnya sebagai manusia

Sifat pemalu tidak selamanya berakibat negatif atau merugikan. Bahkan sikap pemalu ini bisa membantu seseorang meraih kesuksesan. 

Berikut ini adalah hal-hal yang membuktikan bahwa kamu yang punya sifat pemalu justru bisa jadi orang sukses

Orang yang pemalu akan banyak berpikir sebelum memutuskan sesuatu. Bertindak serampangan tidak ada di kamus di diri mereka, pemalu cenderung banyak berpikir. Mereka biasanya sering berdiam diri dan melakukan renungan. 

kebiasaan ini tak berarti buruk. Hanya karena mereka terbiasa berpikir, belum tentu mereka minim bertindak. Tapi, kebiasaan ini bisa jadi baik apabila mereka dihadapkan pada suatu kasus atau permasalahan,

Orang-orang dengan karakter pemalu justru cenderung tenang saat akan melakukan sesuatu karena biasanya dia sudah benar-benar berpikir sebelumnya. 

seseorang yang overthinking juga akan berpikir, namun tanpa tindakan nyata untuk mewujudkan apa yang ada dalam pikirannya.

Para pemalu itu biasanya peka. Mereka akan lebih perhatian dan menghargai apa yang terjadi di sekitarnya,Mereka lebih sering memilih diam ketika teman-temannya tertawa. Namun, sikap ini tak lantas membuktikan bahwa kamu yang pemalu punya kedudukan yang lemah dalam sebuah lingkungan sosial. 

Diam bukan berarti tak tahu apa-apa atau tak peduli. Memilih diam justru membuatnya lebih peka, perasa, dan pintar menganalisis keadaan di sekitarnya.

pemalu adalah teman bercerita yang menyenangkan. 

Kamu lebih banyak mendengar, bukannya malah sibuk berkomentar,Dia tak akan memotong pembicaraan atau selalu ingin berkomentar. Biasanya, dia justru lebih memilih diam agar bisa berkonsentrasi mendengar dan menyimak apa yang disampaikan lawan bicaranya.

pemalu yang memang minim kemampuan berinteraksi. Padahal, dibalik sifat pemalu dan pilihan untuk tak banyak bicara, 

kamu yang pemalu justru punya banyak kelebihan yang bisa dibanggakan. Selain itu, “kehati-hatian” mereka yang pemalu dalam berinteraksi juga punya arti lain: ketika mereka memutuskan untuk menjalankan sebuah hubungan, hubungan itu pastilah spesial.

Sekaya apapun Anda, sepintar apapun Anda, dan sekuat apapun fisik Anda, Anda tetap membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan Anda pribadi. Tidak ada yang bisa eksis tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, jika Anda ingin mendapatkan perhatian dan penghargaan orang lain, mulai dari sekarang biasakan untuk membantu sesama manusia dalam bentuk apapun. Langkah tersebut penting bagi Anda karena itu artinya Anda memahami bagaimana dunia ini bekerja, dan Anda mendapatkan pemahaman sosial yang nyata bahwa setiap orang pada dasarnya membutuhkan bantuan orang lain.