Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mobil Kalburator Dianggap Sudah Jadul dan Boros

 Dianggap Sudah Jadul dan Boros, Sebenarnya Mobil Bermesin Karburator Masih Sangat Layak Dibeli

Saat ini rasanya sudah tak ada lagi produsen otomotif yang menciptakan mobil karburator. Sistem pencampuran bahan bakar ke ruang mesin itu sekarang sudah diganti dengan fuel injection atau yang kerap disebut sistem injeksi.

Sebelum tahun 1990-an, sistem karburator begitu diandalkan oleh para produsen mobil. Namun kini posisinya digantikan dengan mobil injeksi. Alasannya, mesin mobil karburator boros dalam hal pemakaian bahan bakar ketimbang mesin fuel injection
Walau begitu bukan berarti populasi mobil-mobil yang masih menggunakan sistem karburator sudah punah. Di Indonesia baik di kota besar ataupun daerah pedalaman, masih banyak juga pecinta mobil seperti ini. Alasannya beragam,
Mengenal Macam dan Fugsi Kaburator Mobil

Karburator pada mesin mobil tersusun atas beberapa komponen. Tanpa adanya komponen-komponen ini, karburator tidak akan bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

1. Ruang bakar (float chamber)

Komponen pertama adalah ruang bakar atau float chamber. Fungsinya jelas, sebagai ruang pembakaran bahan bakar dan udara pada mobil. Dengan adanya komponen ini, maka fungsi karburator mobil yang utama adalah sebagai mekanisme pembakaran bahan bakar pada mobil. Letaknya ada di kepala silinder.

Pada ruang bakar, bahan bakar mobil (biasanya bensin) akan dicampurkan dengan udara yang telah terkompresi melalui piston (torak) di dalam silinder. Setelah kedua material tersebut tercampur, maka proses pembakaran pun dimulai.

2. Pelampung (floater)

Komponen penyusun karburator mobil selanjutnya adalah pelampung atau floater. Ukurannya sangat kecil, namun perannya amat vital.

Kinerja pelampung sangat bergantung pada tinggi rendahnya level bahan bakar kendaraan. Dengan adanya pelampung, maka level ketinggian bahan bakar kendaraan pun bisa tetap stabil.

3. Choke valve

Berikutnya ada choke valve. Fungsi choke valve adalah menambah jumlah campuran bahan bakar. Dengan begitu, mobil pun lebih mudah untuk dihidupkan kembali.

Komponen ini sangat penting pada mobil yang jarang dihidupkan atau selalu dalam keadaan dingin. Gunakan choke valve untuk menghidupkan kendaraan yang lama tidak digunakan. Setelah mesin berhasil nyala, segera kembalikan choke valve pada posisi semula.

4. Throttle valve

Throttle valve, atau kadang disebut sebagai piston valve, adalah komponen penyusun karburator mobil yang bertugas mengendalikan jumlah campuran udara yang masuk ke ruang bakar.

Komponen throttle valve bekerja beriringan dengan komponen main jet. Saat throttle valve terbuka, main jet pun akan terbuka. Maka, tidak mengherankan jika kedua komponen tersebut sering disebut sebagai suatu kesatuan.

5. Main jet

Inilah komponen yang menjadi “partner” dari throttle valve. Pada dasarnya, fungsi dari main jet adalah mengatur seberapa banyak bahan bakar kendaraan yang akan disalurkan ke ruang bakar. Bahan bakar tersebut kemudian akan dicampur dengan udara yang disalurkan oleh throttle valve.

Bentuknya seperti kerucut terbalik; semakin ke bawah, semakin lancip. Saat Anda menekan pedal gas, maka main jet ini akan terangkat. Jumlah bahan bakar kendaraan yang masuk ke ruang bakar pun semakin besar. Mobil jadi bisa melaju lebih cepat.

6. Slow jet

Selain main jet, karburator mobil juga memiliki komponen slow jet. Fungsi dari slow jet adalah memasok bahan bakar kendaraan serta udara bersih saat mobil sedang dalam kondisi idle atau mati.



Dengan begitu, mobil bisa tetap dihidupkan kembali nanti. Bentuk slow jet mirip lubang kecil. Letaknya tepat di bagian depan karburator. dan sebenarnya sangat layak untuk Anda jadikan pertimbangkan jika ingin membeli mobil bekas.
Selain harganya yang terjangkau, mobil karburator juga ternyata punya biaya kepemilikan sangat murah. Untuk pajak tahunan mobil ini yang lansiran tahun 1990-an, umumnya tak lebih dari Rp1 juta. Misalnya pajak tahunan Toyota Kijang Super tahun 1993-1996, ada di rentang Rp600.000 - Rp750.000.

Kemudian biaya perawatan juga murah bahkan lebih murah dari mobil injeksi. "Ngerawatnya kan gampang banget, kalau ganti sparepart juga murah," lanjut Dodi. Apalagi, tambah dia, bengkel-bengkel kecil pun bisa menangani mobil-mobil lawas seperti ini.
Nilai Jualnya Bertahan

Ini dia satu keunikan membeli mobil tua, meskipun mesinnya masih bersistem karburator tapi kalau dijual lagi harganya tidak turun. Dengan catatan, mobil masih dalam kondisi sangat layak pakai dan tidak ada modifikasi yang berlebihan

Posting Komentar untuk "Mobil Kalburator Dianggap Sudah Jadul dan Boros"