Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sejarah Air Terjun Roro Kuning

 Sejarah Penamaan Dan Nama Lain Air Terjun Roro Kuning



Nama lain Air Terjun Roro Kuning disebut juga sebagai Air Merambat Roro Kuning. Dan sejarah penamaan Air Merambat Kuning terkait erat dengan tiga sumber air dari Gunung Wilis.

Air yang bersumber dari mataa air tersebut merambat diantara celah akar pohon dan bebatuan yang berada di lereng Gunung Wilis. Pada akhirnya muncul ke permukaan menjadi Air Terjun Roro Kuning.

Misteri Air Terjun Roro Kuning

Masyarakat sekitar percaya bahwa jika di sekitar jalanan Air Terjun Roro Kuning tiba-tiba basah, dan terdapat air yang mengalir, maka orang yang sedang berjalan tersebut harus mengurungkan niat perjalanannya.Mereka harus kembali jika tidak ingin celaka, sekalipun kondisinya tidak hujan. Fenomena air tersebut yang sering dijuluki air merambat, yang bisa muncul dimana saja, dan kapan saja.

Nah, mungkin saja bagi mereka yang percaya cerita misteri tersebut, menduga bahwa kejadian banjir bandang diawali dengan fenomena air merambat.Dan cerita mistis tersebut, anda boleh percaya ataupun tidak. Tetapi mungkin saja dahulu sempat ada kejadian buruk, yang diawali dengan tanda air yang keluar di jalanan sekitar Air Terjun Roro Kuning.

Dan Juga ada menceritakan Konon ceritanya, Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun menemani pelarian kakaknya yaitu Dewi Kilisuci yang menolak dipersunting seorang raja, dan memilih melarikan diri ke tengah hutan di lereng Gunung Wilis. 

Sesampainya di tengah hutan, Dewi Sekartaji menderita sakit. Kemudian Dewi Kilisuci pergi mencari obat untuk adiknya tersebut. Namun dalam perjalanannya kembali, Dewi Kilisuci terperosok dan tidak berhasil bertemu dengan adiknya lagi. 

Dewi Sekartaji yang sakit ditemani oleh Panji Asmorobangun. Selang beberapa saat Dewi Sekartaji sembuh dari sakitnya. Ketika hendak mencari kakaknya, Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun tersesat di kawasan lereng Gunung Wilis sebelah timur, hingga mendekati Desa Bajulan. 

Seperti halnya Dewi Kilisuci, Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun ketika tersesat juga menemukan sebuah air terjun (grojogan) yang indah dengan ketinggian sekitar 4-5 meter. Di tempat tersebut mereka tidak mendapat godaan. Akhirnya mereka menetap di tempat itu hingga akhir hayatnya. Air terjun yang konon pernah ditempati oleh Dewi Sekartaji dan Panji Asmorobangun tersebut terkenal dengan nama Air Terjun Roro Kuning.

Posting Komentar untuk " Sejarah Air Terjun Roro Kuning"